Rayakan HUT Petanesia ke-17, Dialog Kepemudaan Ramaikan Kota Pekalongan
Pekalongan–Jurnalphona.com Dalam rangka Hari Ulang Tahun Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) ke-17 dan Hari Sumpah Pemuda, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Petanesia menggelar acara Dialog Kepemudaan bertempat di GOR Jetayu, Kota Pekalongan. Kamis, (27/10).
Petanesia merupakan gerakan yang didirikan oleh Habib Luthfi bin Yahya pada 2005. Dalam rangka memperingati hari jadinya sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, DPP Petanesia bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mutabaroh An-Nahdliyyah (PP Matan) mengadakan Dialog Kepemudaan. Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan dan Organisasi Masyarakat (Ormas) se-Karesidenan Pekalongan. Dialog Kepemudaan tersebut dipimpin oleh Abdul Azid sebagai moderator dengan Emil Elestianto, Muhammad Al-Bara, dan Romzi Ahmad sebagai pemateri.
Salah satu materi yang disampaikan adalah mengenai politik dan mahasiswa. Emil Elestianto menyampaikan bahwa peran pemuda adalah untuk menjaga demokrasi yang bermartabat.
“Apa esensi dari menjadi generasi muda hari ini? Sejauh ini, generasi muda dan mahasiswa sukses menggulingkan rezim. Tapi masa perannya hanya menggulingkan saja? Karena itu peran pemuda adalah menjaga demokrasi yang bermartabat,” ujar Emil.
Ketua Pelaksana Dialog Kepemudaan, Wahid Ahmad, menjelaskan tema dari acara ini adalah “Berkarya, Berbudaya untuk Indonesia”. Dimana ia menyampaikan bahwa dengan tema tersebut, diharapkan pemuda dapat menciptakan dan menjunjung tinggi budaya yang ada di Indonesia.
“Makna yang terkandung dari tema yakni dilihat dari kejadian kemarin kita mengalami pandemi dan akan menghadapi tahun politik. Dengan itu, diharapkan masyarakat terutama pemuda bisa memberikan karya untuk Indonesia. Kemudian di tema ada kata budaya. Tentu kita tahu bahwa Indonesia kaya akan budayanya, maka pemuda diharapkan bisa menjunjung tinggi budaya Indonesia,” jelasnya.
Meski Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya selaku pendiri Petanesia berhalangan hadir, acara tetap berjalan sesuai rencana, dan terselenggara dengan sukses.
Di akhir acara, Wahid Ahmad menyampaikan harapan agar kedepannya Petanesia semakin terlihat eksistensinya, menjadi garda terdepan bagi masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai cinta tanah air.***
Penulis: Rismawati
Reporter: Zidni Mubarok