Indahnya Cinta Pertama
Karya: Nur Awaliyah Khasanah
Pagi ini matahari begitu panas, mataku menatap sekeliling jalan yang aku lalui. Sampai akhirnya ada satu obyek yang menarik perhatianku. Di sana ada segerombolan laki-laki yang sedang duduk. Diantara mereka ada satu laki-laki yang menurutku terlihat gagah dan berwibawa, disitu aku merasakan hal aneh yang sebelumnya aku tidak pernah merasakannya. Perasaan apa ini? Kenapa rasanya ada getaran dalam hatiku. Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama? Hal ini baru aku rasakan untuk pertama kalinya dalam hidupku.
Walaupun sudah banyak laki-laki yang aku temui akan tetapi baru kali aku merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Ketika aku masih menatapnya ternyata dia balik menatapku. Memalukan sekali.
Namaku Dara, umurku baru menginjak usia 15 tahun. Di usia ini sepertinya perasaan yang aku rasain hanya cinta monyet saja, tapi entahlah biarkan rasa ini tumbuh seiring berjalanya waktu.
Tapi apakah ini benar-benar cinta? Atau hanya cinta monyet saja. Entahlah yang pasti perasaan ini ada dan dalam hatiku akan berdegup kencang saat aku bertemu dengan dia.
Di suatu sore di sebuah taman, tak sengaja aku bertemu dengan dia lagi. Teman-temanku yang telah mengetahui aku menyukainya mulai mengejek, cengcengin aku dengan dia.
Aku sengaja menceritakannya pada temanku, dan kebetulan salah satu dari temanku ada yang udah mengenalnya. Ini kesempatan aku buat cari informasi tentang dia.
Saat aku sedang sibuk dengan pikiranku. Tiba-tiba temanku berkata pada dia.
“Andre ini Dara suka denganmu,” katanya sambil mengarah padaku.
Seketika mataku melotot mendengar perkataan dari temanku. Rasanya malu sekali, hingga aku pun akhirnya memberanikan diri untuk menyapanya. Ternyata namanya Andre.
“Hai.” Sapaku, Andre pun membalas sapaanku dengan senyum manisnya. Betapa terkejutnya aku, dia meresponku.
Hati ini sangat senang, dan mulai berpikir apakah cinta ini terbalas dan tidak bertepuk sebelah tangan? Sepertinya tidak mungkin karena ini baru awal.
2 tahun kemudian.
Semenjak pertemuanku dengan Andre beberapa tahun lalu, aku tidak bisa melupakannya begitu saja. Perasaan ini masih ada. Tidak tergantikan oleh siapapun.
Saat aku sedang melamun tiba-tiba ada notifikasi pesan masuk dari whatsapp. Alisku berkerut, nomor siapa ini. Aku yang penasaran lalu membukanya.
“Dara, apa kabar? Ini aku Andre.” Kira-kira begitulah isi pesannya.
Jujur saja, aku kaget sekaligus gak menyangka. Untuk memastikan apakah ini Andre yang aku kenal atau bukan, aku pun langsung membalasnya. Dan ternyata benar ini adalah Andre.
Seiring waktu, semenjak dia mengirim pesan padaku kita semakin dekat. Dan saat ini dia mengajakku untuk pergi jalan bareng. Aduh rasanya panas dingin tubuh ini. Aku sangat gugup.
“Dar, makasih udah mau jalan sama aku,” ucap Andre padaku.
“Iya Ndre, sama-sama.” Balasku padanya sambil tersenyum.
Untuk pertama kalinya aku jalan berduaan dengan seorang laki-laki.
Dia orang yang aku suka selama ini, aku memendam perasaan ini padanya selama bertahun-tahun. Dan ternyata kita dipertemukan kembali. Rasanya bahagia sekali.
Saat ini aku dan Andre sedang di taman yang dulu menjadi tempat pertemuan kita. Secara tiba-tiba Andre mengungkapkan hal yang membuatku kaget. Dia mengajakku untuk berpacaran, aku sangat bingung, gugup, panas dingin, rasanya campur aduk tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata saking terkejutnya.
Satu fakta yang dia katakan padaku, ternyata selama ini dia memendam perasaan yang sama kepadaku. Cintaku terbalaskan.
“Dara mau ngak kamu jadi pacarku?” Tutur Andre. “Sebenarnya aku merasakan perasaan aneh ketika pertama kali kita bertemu. Namun, karena waktu itu umur kita masih terbilang kecil jadi aku menganggapnya suatu hal yang lumrah. Aku kira itu cinta monyet. Tapi ternyata aku salah, perasaan ini ada karena kamu. Karena itu aku berusaha menghindar dari kamu untuk memastikan perasaanku ini. Bertahun-tahun aku memedamnya Dar. Dan sekarang aku berani mengungkapkannya. Jadi apakah kamu mau?” Pipiku merah, aku sangat gugup. Mataku pun berkaca-kaca mendengar penuturannya.
Spontan aku menjawab, “iya Ndre mau karena aku juga udah memendam perasaan ini dari beberapa tahun lalu. Ternyata cintaku terbalaskan.” Tanpa basa basi aku menjawabnya. Karena memang perasaan ini sudah ada dari lama.
Dari kejadian itu, kita sudah resmi berpacaran.
Akhirnya ini yang aku tunggu-tunggu. Orang yang aku suka menyukai aku balik dan mengungkapkan perasaannya.
Hari demi hari terus kita lewati bersama, dia pribadi yang sangat baik dan sayang kepadaku. Inikah yang dinamakan jatuh cinta? Rasanya aku sudah menemukan laki-laki yang cocok untuk aku sekarang dan kalau bisa selamanya. Aku akan terus mengingat kisahku ini. Indahnya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Terimakasih Tuhan telah menemukan aku dengan laki-laki sebaik dia.