Berita Daerah

Rangkul PKK dan UMKM se-Pemalang, GenBI UIN Gus Dur Gelar Gen-Gencar QRIS

Bersinergi bersama seluruh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) se-Kabupaten Pemalang, Generasi Baru Indonesia (GenBI) UIN Gus Dur Gelar edukasi pembayaran digital lewat Gen-Gencar QRIS. Bertempat di Pendopo kabupaten Pemalang, Acara ini dihadiri antusiasme para peserta dari berbagai kecamatan di Pemalang. (24/06). Mengusung tema QRIS: Your Voice, Your Creativity, Your Impact, Empowering The Digital Generation. Bekerja sama dengan pihak Bank Indonesia, Dimas selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa acara ini merupakan turunan program kerja dari Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendorong pemahaman terhadap QRIS dan penggunaannya dalam transaksi sehari-hari terutama dalam kegiatan UMKM. “Kegiatan ini ada untuk mendorong pemahaman dan penggunaan QRIS dalam kehidupan sehari-hari. Terutama UMKM supaya penggilingan QRIS juga semakin banyak,” ujar Dimas. Acara ini juga dihadiri Prof.Dr.H. Muhlisin, M.Ag selaku wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Gus Dur. Dalam sambutannya ia mengaku QRIS merupakan alat pembayaran yang praktis dan mudah digunakan. Ia juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini sebab mampu mendukung majunya UMKM dalam transaksi digital. “Saya itu setiap hari pake QRIS, tinggal scane, ga perlu nunggu kembalian. Acara ini sangat membantu dan mendukung UMKM untuk maju,” ujar Muhlisin. Kegiatan Gen-Gencar QRIS ini juga menfasilitasi pembuatan QRIS untuk UMKM. Berkerja sama dengan Bank Mandiri, BRI, dan BSI, para peserta dapat diarahkan untuk membuat QRIS nya sendiri. “Kami berkerjasama dengan Bank Mandiri, BRI, dan BSI untuk memfasilitasi peserta yang ingin membuat QRIS,” ujar Dimas. Para peserta mengaku acara ini mampu membuka wawasan untuk para penggiat UMKM agar lebih berkembang dan melek digital. Hal ini disampaikan salah satu pelaku UMKM Diah Kartikawati. “Ini acara bermanfaat Alhamdulillah sekali buat kami para UMKM, acara ini membuka wawasan kita untuk melek digital. Ada juga sosialisasi pembuatan QRIS jadi membantu kita supaya bisa pake QRIS buat usaha,” ujar Diah. Diah juga berharap kegiatan ini dapat berlangsung berkesinambungan dengan program dan edukasi lain yang mampu memberikan kontribusi kemajuan UMKM di Pemalang. “Harapannya si supaya acara ini ga berhenti sampai di sini, tapi nanti ada informasi terkait pelatihan untuk UMKM,” ujar Diah. Reporter: Fadina Amiliya Izzati Penulis: Fadina Amiliya Izzati

Read More »

Meredakan Kesedihan Dengan Memakan Cokelat dan Ice Cream , Benarkah?

Oleh Nabilla Rahayuningtyas Maraknya isu mental health di era modern ini, kerap membawa dampak yang kurang baik jika tidak mendapat penanganan oleh ahlinya. Alih-alih konsultasi pada psikolog, muda mudi di Indonesia mempunyai cara tersendiri untuk meredakan persoalan yang sedang mereka hadapi. Banyak pemuda saat ini yang dengan memakan cokelat dan ice cream saja dapat menghilangkan sedikit masalah dalam hidupnya. Menurut mereka cokelat dan ice cream dapat mengembalikan mood yang hilang dan memberikan perasaan bahagia. Biasanya para perempuan yang memilih cokelat dan ice cream sebagai tempat pelarian. Bukan sebatas rumor saja, faktanya jika kita memakan cokelat dan ice cream dapat meredakan sementara kesedihan yang melanda. Hal ini dikarenakan di dalam cokelat dan ice cream mengandung zat kimia serotonin dan feniletilamin yang dapat merangsang sistem saraf yang menimbulkan efek relaksasi dan perasaan bahagia untuk sesaat. Tidak hanya itu saja, karena kita memakan makanan yang manis, senyawa dalam kandungan manis tersebut beredar keseluruh tubuh yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga baru bagi tubuh kita. Karena mengkonsumsi makanan manis dapat membantu menambah energi di dalam tubuh. Namun beberapa orang juga memiliki cara pandang berbeda terkait pilihan coklat dan ice cream sebagai pembangkit suasana hati. Contohnya seseorang yang memilih memakan manis untuk mengenang masa kecil mereka bersama orang tua maupun orang tersayang. Hal ini dapat memberikan efek memori yang baik yaitu memutar kenangan manis dan bahagia yang menenangkan. Apapun cara yang kita gunakan untuk meredakan masalah yang menimpa, itu bukanlah suatu hal yang buruk. Karena setiap orang sudah pasti mempunyai satu titik terendah yang ingin segera mereka atasi. Setidaknya hal tersebut sedikit membantu, salah satunya dengan memakan cokelat dan ice cream. Apabila dirasa hal tersebut sudah tidak dapat mengatasi permasalah yang kamu alami, maka cobalah lakukan hal positif lainnya seperti olahraga dan meditasi. Hal ini dapat memberikan efek relaksasi dan bahagia serta mengalihkan fikiranmu sesaat. Jika keduanya sudah tidak dapat memberikan efek apapun, maka konsultasikan pada ahlinya dan tetap bahagia.

Read More »

Lepas

Oleh: Nanda ‘Abidatur Rosyidah Al Mabruroh Setelah sekian lama tak bertukar cerita lagiDisini kita saling menyerukan keluh di hatiSetidaknya separuh gundahmu terobatiBukan lagi tentang kenangan yang membebani Namun tentang ketenangan yang mulai bersemayamKarna tenang berarti senang yang mendalamUntuk semesta yang memberi ruang ketenanganTerimakasih atas spasial yang dihadiahkan TerimakasihUntuk waktu yang mengizinkan kita bersamaUntuk bermesra sebagai hadirnya rumah keduaBercanda sampai lupa masaDan berharap kita menua bersama

Read More »

Dampak Buruk FOMO Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Oleh Roba Masula Apasih FoMO? Mungkin istilah FoMO asing ditelinga orang awam. Istilah FoMO atau Fear of Missing Out sering digunakan kaum muda. Sindrom ini menyebabkan kecemasan atau ketakutan jika tertinggal trend. Kemajuan teknologi menjadikan salah satu penyebab FoMO ini menyebar, karena penggunaan gadget dan media sosial yang merebak ke kalangan muda seiring perkembangan zaman.  Meskipun kemajuan dalam teknologi memudahkan dalam memperoleh informasi, ternyata hal ini mengkibatkan obsesi untuk memperoleh informasi yang sedang trend saat ini. Fear of Missing Out memiliki efek samping yang berbahaya pada Kesehatan fisik dan psikologis. Saat ini smartphone atau yang biasa disebut dengan handphone (HP) merupakan benda yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari apalagi kaum muda. Dari benda tersebut seseorang bisa mengakses internet dan informasi dari seluruh dunia hanya dengan sekali klik. Gejala yang muncul dari sindrom FoMO adalah sering melihat handphone karena takut ketinggalan berita yang sedang tend. Gejala kedua ialah penasaran yang berlebihan pada kehidupan orang lain, seperti penasaran pada kehidupan pribadi dari public figure maupun teman-teman yang difollow di media sosial dari hal yang paling kecil pun tak ada yang terlewatkan. Menghabiskan banyak sekali uang hanya untuk mengikuti trend yang ada di media sosial, hanya untuk pamer di media sosial karena ingin mengikuti orang dengan gaya hidup mewah. Padahal hal tersebut mengakibatkan rusak pada dirinya.  Dampak buruk pada psikologis yang terjadi ialah kecemasan dikarenakan takut akan tertinggal berita atau yang sering disebut kudet (Kurang Update), dampak buruk yang terjadi pada fisik bisa terjadi karena rasa ingin tahu pada berita terkini maka orang yang terkena FoMO tersebut akan selalu merasa perlu terus-terusan melihat layer gadget sehingga tidak bisa mengistirahatkan matanya, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan mata. Untuk menghilangkan perasaan FoMO itu butuh waktu, setidaknya bisa gejala dari FoMO bisa dikurangi.   Dilansir dari website yankes.kemkes.go.id perasaan FoMO bisa dikurangi dengan beberapa tips, yaitu: 1. Fokus pada diri sendiri Kita perlu menyaring mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita karena setiap orang tidak sama dalam menjalani kehidupannya. 2. Mengurangi penggunaan media sosial dan gadget Seperti yang telah dipaparkan diatas, bahwa salah satu penyebab FoMO yaitu penggunaan media sosial dan gadget yang berlebihan. Oleh karena itu, dengan cara mengurangi penggunaan media sosial dan gadget dapat meminimalisir FoMO. 3. Mencari koneksi nyata  Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, perasaan FoMO akan hilang dengan sendirinya Ketika kita mengutamakan koneksi nyata, seperti melakukan interaksi sosial alih-alih hanya melakukan lewat media sosial. 4. Hargai diri sendiri Cobalah fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini alih-alih mencari pembuktian orang lain. Jadi, jangan sia-siakan hidup hanya dengan ketidak puasan. Nikmatilah momen yang menunggu di depan nanti dan berhentilah membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain karena semua punya porsi dan jalannya masing-masing. Referensi: https://tirto.id/mengenal-sindrom-fomo-fear-of-missing-out-dan-cara-mengatasinya-fZoc https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2538/waspada-sindrom-fomo-dapat-berpengaruh-terhadap-kesehatan-mental https://www.ciputramediacalcenter.com/apa-itu-sindrom-fomo/https://www.verywellmind.com/how-to-cope-with-fomo-4174664

Read More »

Meriah, Festifal Kuliner Pantura Resmi di Buka!

Pekalongan-jurnalphona.com Dalam rangka pengenalan Ragam Kuliner Pantura, Pemerintah Kota Pekalongan mengadakan Festival Ragam Kuliner Pantura di Halaman Sekretariat Daerah, Jl. Mataram No.1, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Kamis, (11/07). Acara ini bertujuan untuk mengenalkan ragam kuliner pantura terhadap masyarakat agar semakin dikenal. Ragam Kuliner Pantura diawali dengan berbagai hiburan seperti penampilan dari band lokal, penampilan Karawitan oleh Dharmawanita kota Pekalongan, serta Pertunjukan tarian nusantara oleh Satya Wiguna. Selanjutnya, peresmian dilakukan secara sakral oleh Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid beserta jajarannya dengan ceremonial “Cacah Gori.” Hal ini mengusung simbol makanan khas pekalongan yaitu megono yang diolah dengan cara mencacahnya secara lembut. “Event ini diadakan selama tiga hari, mulai tanggal 11-13 bertempat di halaman kantor Walikota Pekalongan yang dimeriahkan oleh stand bazar yang berjumlah kurang lebih 60 stand. Biasanya bazar digelar di lapangan namun kali ini digelar pada halaman walikota dikarenakan kondisi tempat yang memungkinkan. Kami mengajak seluruh masyarakat Pekalongan maupun daerah sekitarnya untuk memeriahkan bazar ini. Dengan disuguhkan stand makanan yang informasinya harga relatif murah,” ujar Walikota Pekalongan Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Dinas Pariwisata Sabaryo Pramono S.Sos., M.SI yang telah menyampaikan seluruh rangkian acara event bazar ini mulai dari hari pertama hingga penutupan nanti, berisikan stand bazar makanan mulai dari UMKM dan berbagai makanan lainnya, dengan dimeriahkan oleh hiburan band lokal serta unjuk bakat mas dan mbak kota pekalongan dan puncaknya adalah spesial penampilan dari Nadhif Basalamah. Masyarakat Pekalongan terlihat antusias hadir pada hari pertama dan terpantau ramai pengunjung yang ingin sekedar menikmati hiburan maupun mencicipi stand makanan yang telah tersedia “Saya mengetahui event ini dari kakak dan hadir kesini untuk menikmati acara, ceremony grand opening acara tadi sangat berkesan. Namun terdapat sedikit masukan dari saya, untuk event-event selanjutnya agar penyampaian informasinya lebih disebar luaskan, biasanya informasi mengenai kegiatan seperti ini disampaikan melalui laman instagram info pekalongan,” ujar Nisa Tidak hanya pengunjung saja yang antusias dalam event tersebut, salah satunya ibu Elina sebagai pedagang UMKM yang bergabung memeriahkan event tersebut. “Produk olahan yang saya jual ini adalah Empek-Empek dan krupuk ikan, Saya berfokus pada olahan perikanan yang sudah saya tekuni sejak lama , mulai anak pertama saya masuk SMA untuk tahun lebih tepat nya saya lupa , namun sudah lama. Saya sudah sering mengikuti berbagai event yang diadakan di Pekalongan yang disebarkan melalui grup WhastsApp UMKM Pekalongan. Harapan saya kedepannya event seperti harus selalu ada untuk mengenalkan berbagai ragam kuliner dari pekalongan sendiri maupun dari daerah lain. Saran dari saya untuk acaranya seharusnya diadakan di lapangan sehingga warga lebih tau jika ada bazar, karena ini tempatnya terlalu tertutup maka jarang warga tau jika ada bazar,” ujar Elina Reporter: Ika Amiliya Nurhidayah Penulis: Nabilla Rahayuningtyas

Read More »

Berusia Lebih dari 1 Abad, Begini Sejarah Lapas Tua Kota Pekalongan

Pekalongan-jurnalphona.com Siapa sangka Kota Pekalongan memiliki lapas tua bersejarah yang fenomenal yang usianya lebih dari 1 abad? Lapas ini terletak di Jalan W.R. Supratman No. 106 Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Senin (01/07). Gevangenisbewarder te Pekalongan atau biasa dikenal dengan Lapas Kelas II A Pekalongan didirikan pada tahun 1913 oleh kolonial Belanda. Lapas ini sudah berusia 111 tahun. Lapas yang usianya lebih dari 1 abad ini berfungsi sebagai penjara untuk menahan atau menangkap para pelanggar hukum di masa kolonial Belanda. Lapas Kelas II A Pekalongan memiliki ciri khas tersendiri, yaitu desain menara kembarnya yang menarik dan klasik. Bukan tanpa alasan, staff Lapas Kelas II A Pekalongan, Anang mengungkapkan bahwa lapas ini dibangun dengan tujuan untuk membina narapidana demi menjadi pribadi yang lebih baik dan taat aturan. “Tujuannya agar narapidana menyadari kesalahannya dan memperbaiki diri untuk berubah,” ujarnya. Pada tahun 2008-2009, jumlah narapidana yang paling tinggi mencapai 1000 narapidana, sedangkan pada tahun 2024 mencapai 192 narapida. Adapun kapasitas maksimal lapas pekalongan sendiri mencapai 275 narapidana. Mayoritas narapidana berasal dari jeratan kasus narkoba, pencurian, kasus perlindungan anak, hingga kasus pembunuhan. Tidak hanya sekedar sebagai tempat pemasyarakatan, lapas tua ini juga mempunyai program khusus untuk membekali hard skill para narapidana yaitu dengan membatik dan menjahit. Dengan usianya yang lebih dari 1 abad, lapas ini memiliki perkembangan yang pasang surut. Di mana pada tahun 2018, banjir rob dengan ketinggian hampir mencapai 60 cm pernah melanda lapas ini hingga 3 bulan lamanya. Akibatnya, fasilitas-fasilitas di dalamnya terendam bahkan tembok mengalami ambruk. Bencana tersebut menyebabkan sebanyak 670 narapidana harus dievakuasi di Lapas Rutan Jawa Tengah. Secara operasional, Lapas Kelas II A Pekalongan memiliki jadwal tertentu bagi keluarga narapidana yang ingin menjenguk, yaitu pada hari Senin hingga Kamis jam 8 hingga 11 siang. Tidak hanya pertemuan langsung, lapas ini juga melayani komunikasi secara online seperti video call.*** Penulis: Chusma FitrianaReporter: Marchella Dika Aristawidya

Read More »