Puisi

Gelebah

Sendiri, merenungi, tanpa arti
Mendongak tanpa rasa dengki
Mencari-cari ke kanan kiri
Kemudian, tersadar apa arti hidup ini

Berjalan, menelusur, dan terjatuh
Kekosongan semakin utuh
Melihat hati yang tak pernah tersentuh
Akan keagungan-Nya yang penuh

Kami kembali dengan resah
Insan yang dipenuhi rasa bersalah
Tak sungkan meminta samudera rahmah
Sebab, hanya pada-Nya tempat berserah

Maka biarlah hidup ini fana
Tanpa adanya sempurna
Selama cinta Tuhan ada
Jiwa ini takkan lagi hampa

Oleh: Nanda ‘Abidatur Rosyidah Al Mabruroh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.