
Gelebah
Sendiri, merenungi, tanpa arti
Mendongak tanpa rasa dengki
Mencari-cari ke kanan kiri
Kemudian, tersadar apa arti hidup ini
Berjalan, menelusur, dan terjatuh
Kekosongan semakin utuh
Melihat hati yang tak pernah tersentuh
Akan keagungan-Nya yang penuh
Kami kembali dengan resah
Insan yang dipenuhi rasa bersalah
Tak sungkan meminta samudera rahmah
Sebab, hanya pada-Nya tempat berserah
Maka biarlah hidup ini fana
Tanpa adanya sempurna
Selama cinta Tuhan ada
Jiwa ini takkan lagi hampa
Oleh: Nanda ‘Abidatur Rosyidah Al Mabruroh

