Diskusi Versi Masa Kini
Sebagai mahasiswa, harusnya tidak asing dengan kata diskusi. Bisa dibilang memang diskusi sendiri adalah sesuatu yang seharusnya menjadi makanan favorit bagi mahasiswa. Namun faktanya, kini sering sekali kita dengar mengenai mahasiswa sekarang krisis diskusi, budaya diskusi sekarang sudah hilang, dan masih banyak lagi sebutan lainnya. Memang seperti itu, tapi secara tidak langsung kita ternyata melakukan diskusi walau bukan dengan cara yang konvensional bahkan bisa dikatakan lebih modern mungkin.
Diskusi sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Bisa dibilang juga diskusi sebagai sarana kita untuk berbagi informasi satu dengan yang lain. Seperti halnya yang saya alami beberapa waktu lalu di salah satu grub media sosial saya entah dari mana awal mula adanya muncul kata baru itu, mungkinkah saya yang kuper atau entahlah. Virtual Meeting (dibaca: virmeet) salah satu teman saya menamainya, yang dimaksudkan adalah kita rapat atau membahas sebuah masalah melalui grub media sosial itu. Ternyata cukup membantu dengan adanya hal seperti ini, tapi jenis diskusi seperti ini menimbulkan keuntungan dan kerugian pula bagi sebagian mahasiswa.
(foto: KPI’s Gallery)
Keuntungan dengan adanya virmeet seperti ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang memiliki banyak kesibukan namun tetap ingin berpartisipasi dalam sebuah permasalahanan dan bisa ikut menyumbangkan argumen,sanggahan, bahkan solusinya untuk mengarahkan kepada kebaikan. Kerugian yang timbul juga tidaklah sedikit bisa memungkinkan adanya salah penafsiran atau salah mengartikan dari apa yang kita ketik di chat room, membutuhkan waktu yang cukup lama karena kita harus berpikir dan kemudian mengetik apa yang ingin kita sampaikan dengan benar, serta sangatlah mungkin apesnya jika tidak ada yang merespon dalam melakukan virmeet itu sendiri. Lalu apakah salah satu jenis diskusi ini efektif dilakukan? Jawabannya itu kembali kepada anda, lebih senang berdiskusi dengan cara yang masa kini seperti virmeet, atau lebih senang dengan cara berdiskusi duduk bersama tatap muka dengan langsung mengutarakan apa yang ingin disampaikan, itu hak anda ingin lebih memilih yang mana.
Pilihan apapun asal yang kita diskusikan untuk kebaikan bersama dan bisa menahan ego kita masing-masing berupa pendapat kita itu sangatlah bagus. Tentunya dengan bertukar pikiran dan membicarakan sebuah topik ataupun permasalahan memang lebih seru bersama orang lain karena keresahan yang kita alami, dapat kita temukan solusinya dari olang lain dan sebaliknya kita juga bisa memberikan solusi kepada ornag lain juga, tapi bukan menggurui tentunya. Serta, hal terpenting di dalam diskusi adalah bagaimana kita bisa dengan bijak menyikapi berbagai macam pendapat yang ada dari orang lain, agar kita bisa tahu manakah yang benar dan mana yang salah serta bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang bijak tanpa harus menyudutkan pihak manapun.
Penulis: Yusuf Mantoro