Resensi Buku

“ALPHA” (Cinta Yang Menembus Baja)

Identitas Buku

Judul Buku : Alpha
Penulis : Nathalia Theodora
ISBN : 979-795944-9
Penerbit : Moka Media
Perancang Sampul : Fahmi Fauzi

Penata Letak : Tri Indah Marty
Penyunting : Dyah Utami
Cetakan : ke-1 tahun 2014

Tebal : iv-260 halaman: 12,7cm x 19 cm
Peresensi : Nailis Sa’adah

Novel berjudul “Alpha” karya dari Nathalia Theodhora mampu membuat para pembaca hanyut ke dalam ceritanya. Novel ini karya ketiganya setelah Someone to Remember dan Bad Boys. Menceritakan tentang seorang perempuan pemberani bernama Violet, yang ditakdirkan untuk menjadi seorang makary sebagai suku Makaros yang mempunyai kewajiban untuk menjaga dunia ini dari musuh abadi, yaitu suku Gruev.  “Jika kami mati, monster penghancur dunia akan bangkit. Kami pernah hancur dan takkan pernah membiarkanya terulang kembali,” ucap kakek kepala suku Makaros dan juga para penasihat makary yang lain. 

Novel ini tak hanya menceritakan tentang hal peperangan antar suku saja, di dalamnya juga terdapat kisah cinta antara Violet dengan Jesse. Jesse sendiri merupakan alpha yang diciptakan oleh Professor William kepala suku Gruve, yang ditugaskan untuk membunuh makary. Ya, suku Gruev adalah musuh dari suku Makaros, bangsa yang ingin menghancurkan suku Makaros, membangkitkan monster itu. Namun, siapa sangka Violet jatuh cinta kepada alpha bernama Jesse. Kalian pasti penasaran kan? So, langsung saja baca buku dari Nathalia Theodhora ini.

Darah makary yang lain hanya berfunngsi mengunci monster itu. Tapi darahmu, selain menguncinya, juga memiliki kekuatan lain-kekuatan yang bisa menghentikan moster itu, dan membuatnya tertidur kembali. Kamu bisa melakukanya dengan menumpahkan darahmu sendiri kepada monster itu.”

Dalam novel ini yang saya sukai adalah sifat Violet yang pemberani, jujur, dan tanggung jawab. Dibuktikan pada saat bagian akhir cerita, monster tersebut bangkit dan hanya darah dominan dari makary yang terdapat pada diri Violet, yang mampu membuatnya tertidur kembali.  Sehingga Violet mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan dunia. Baginya ditakdirkan sebagai makary membuatnya sempat mengeluh, bak dikurung dalam penjara sehingga tidak bisa menjelajahi dunia luar dan harus patuh kepada Kakek kepala suku Makaros. Namun setelah menyelesaikan tugasnnya sebagai Makary, Violet tidak rela berpisah dari suku Makaros begitu banyak cerita yang ia lalui dan sekarang masanya meninggalkan itu dan menjadi manusia biasa diluar sana.

Keunggulan buku :

  1. Dari segi cover saya menyukinya karena gambarnya sederhana mempunyai makna kisah cintanya Violet dengan Jesse yang begitu hangat saling mengsupport satu sama lain.
  2. Kertasnya halus dan juga font nya tidak terlalu tebal sehingga mudah dibaca.
  3.  Judul per bab nya pun ada motif di kertasnya sehingga para pembaca tidak merasa bosan dengan semuanya yang dominan ke tulisan.
  4. Selama saya baca tidak ada huruf yang typo mungkin penyuntingnya ini sangat teliti.
  5.  Bahasa yang digunakan tidak ada yang menggunakan bahasa kasar.

Kekurangan buku : Novel ini sedikit menceritakan genre romance, sehingga kurang cocok untuk dibaca kepada anak kecil terutama anak sekolah menengah pertama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.