Dampak Membuang Sampah atau limbah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran lingkungan hidup
Oleh: Silmi Alya Khaerinnisa
Sampah adalah sisa-sisa material dari barang suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi, masih dapat didaur ulang dan menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat.
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh dunia setiap sampah akan menjadi masalah di berbagai negara, baik negara yang berkembang maupun maju. Rata-rata di berbagai wilayah di Indonesia banyak menghasilkan berpulu-puluhan ton sampah pada setiap harinya, banyak dijumpai tempat sampah di sekitar masyarakat namun masyarakat masih sering membuang sampah sembarangan sampai sampah lebih banyak di pinggir jalan dari pada di tempat sampah. Akibat membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan kerugian yang seharusnya kita anggap tidak sepele.
Bintarto (1997:57), Kehadiran sampah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan sampah tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan (estetika). Tumpukan sampah yang mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis pencemaran yang dapat di golongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial.
Saat ini banyak masyarakat yang masih kurang dalam kesadaran lingkungannya, banyak masyarakat yang kurang faham tentang kebersihan lingkungan dan dengan mudah mereka membuat limbah yang sangat berbahaya dalam lingkungan mereka seperti halnya aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci dan berbagai aktivitas lainnya yang dapat kita anggap itu sepele namun dapat menghasilkan sisa buangan yang tidak kita sadari bahwa itu dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungannya dan dari banyak aktivitas dilakukan manusia yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga.
Di dalam Undang-undang Dasar No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Kepedulian masyarakat dalam pengelolaan limbah atau sampah sampah tangga sangat diperlukan unutuk membatu pemerintah dalam menangani permasalahan lingkungan hidup.
Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu masalah pembuangan dan pengelolaan sampah, sampah atau limbah adalah sisa-sisa material pembuangan penduduk, pada saat ini jumlah yang paling besar adalah sampah rumah tangga. Banyak orang masih menyepelekan tentang membuang sampah sembarangan dan tidak adanya kepedulian sampah di sekitarnya. Pemerintah juga sudah menyediakan tempat sampah di berbagai tempat-tempat umum, namun masih ada masyarakat yang ceroboh.
Dampak sampah atau limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan akan mengakibatkan penurunan kualitas air dan tidak dapat digunakan kembali. Bahwa sampah atau limbah rumah tangga merupakan sisa buangan material yang sudah tidak dikonsumsi oleh manusia, tetapi masih ada yang bisa didaur ulang dan barang tersebut bisa jadi barang yang bernilai dan bermanfaat bagi manusia.
Pemerintah kota di Indonesia dapat segera menerapkan sistem pengelolaan sampah diawali dari sampah rumah tangga. Pemilihan sampah diawali dengan memisahkan sampah yang organik dan anorganik, masyarakat bisa memilih mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak, untuk menciptakan kota yang bersih. Rumah dengan pekarangan yang luas bisa membuat dua lubang untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, dan rumah yang tidak memiliki pekarangan yang luas dapat membuat tempat sampah biopori. Pemerintah dapat membuat aturan yang lebih jelas dan efektif, masyarakat bebas sampah akan menjadi kota yang bersih dan lebih ramah lingkungan bebas sampah.