Tradisi Syawalan: Warga Ambokembang Adakan Getuk Lindri Terpanjang
Pekalongan–Jurnalphona.com Masyarakat di Desa Ambokembang Gang 9 menggelar Acara Tradisi Syawalan dengan membuat Getuk Lindri terpanjang, acara ini berlangsung sejak pukul 07.00 hingga selesai. Senin, (09/05)
Dalam rangka menyambut syawalan atau satu minggu setelah hari lebaran tahun 1443 H. Warga sekitar di Desa Ambokembang membuat Getuk lindri terpanjang. Panjang getuk ini sekitar 350 meter. Getuk yang dibuat dengan bahan dasar singkong ini merupakan jajanan khas dari Desa Ambokembang.
Tradisi Syawalan di Desa Ambokembang ini berlangsung dengan meriah. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari pihak pemerintah desa, dari masyarakat dan juga dari pengunjung daerah sekitar.
Acara ini turut dihadiri oleh salah satu anggota DPR (Dewan Pimpinan Rakyat) Provinsi Jawa Tengah. Menurut Sopan Suwardi selaku Anggota DPR Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa Tradisi membuat getuk terpanjang ini sudah berjalan dari tahun 2012 dan sampai saat ini.
“Ini memang sudah lama dari tahun 2012 jadi sudah 12 tahun. Cuman kemarin kan waktu pandemi nggak ada,” ucapnya saat tim wartawan temui.
Acara yang sudah dipersiapkan dari satu hari sebelum acara ini menghabiskan sekitar 1,5 ton atau 1.500 KG.
Di sisi lain menurut Arsyan India Selaku Ketua Panitia menuturkan bahwa Alasan dibuatnya getuk lindri terpanjang ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan juga sebagai salah bentuk silaturahmi antar warga. “tujuan pembuatan getuk panjang ini salah satunya adalah sebagai bentuk syukur kita kepada Allah SWT. Kita sudah diberikan kekuatan untuk berpuasa selama 1 bulan, Jadi syukur atas nikmat yang allah berikan berupa kesehatan dan iman,” ujarnya.***
Penulis: Muhammad Fauzan
Reporter: Rismawati, Muhammad Fauzan