Hindari Crab Mentality untuk Jaga Kesehatan Mental
Oleh: Dwi Risqiani
Semakin berkembangnya zaman semakin pula banyak hal baru yang bermunculan yang berdampak pada mental dan kondisi jiwa seseorang. Berbicara mengenai mental, banyak sekali dan tidak jarang ditemui baru-baru ini manusia berlomba-lomba menjadi seseorang yang senantiasa terlihat baik dan sempurna. Tidak ada manusia yang sempurna namun bukan berarti hal tersebut menjadi suatu ajang perlombaan dimana letak kesempurnaan hanya terdapat pada fisik dan kesuksesan tiap individu. Memiliki kehidupan yang sempurna memanglah suatu impian bagi setiap manusia, namun terobsesi menjadi pribadi yang sempurna dengan menuntut diri tanpa mengukur kemampuan bukanlah hal yang baik bagi kesehatan mental kita.
Terkadang kita hanya melihat keatas tanpa adanya rasa bersyukur atas apa yang sudah diberikan tuhan kepada kita. Mencemaskan suatu hal yang terkadang hanya menyiksa diri dengan segala tuntutan, serta mengukur diri atas pencapaian dan keberhasilan orang lain adalah hal yang harus kita singkirkan dalam pikiran kita untuk terhindarnya crab mentality agar senantiasa terjaganya kesehatan mental demi pola hidup yang lebih baik. Melansir dari Psychology Today, crab mentality adalah analogi perilaku egois yang iri atau tidak suka dengan keberhasilan atau kesuksesan orang lain. Istilah crab mentality menggambarkan sifat yang dianalogikan dengan sifat kepiting ketika sedang sesak dalam sebuah ember, kepiting mencoba berusaha naik dan keluar dari ember namun kepiting lainya akan mencapit dan menarik kepiting yang berusaha untuk naik tersebut agar masuk kembali kedalam ember Zevde, G. (2019). The “Crabs in A Bucket” Mentality in Healthcare Personnel: A Phenomenological Study. doi: 10.17218/hititsosbil.628375.
Mungkin sekilas hal tersebut terlihat seperti solidaritas antar kepiting karena tidak ingin temanya ditangkap atau dimakan oleh manusia. Namun bukan membiarkan temannya untuk kabur dan mencapai kebebasan namun kepiting justru memilih mati bersama didalam ember. Pada manusia perilaku ini dimaknai bahwa seseorang sengaja menarik temanya untuk jatuh agar tidak meraih kesuksesan. Menurut pendapat salah satu orang bahwa sikap iri dan dengki terhadap suatu pencapaian atau kesuksesan pada seseorang sangatlah sulit untuk kita hindari, karena kebanyakan dalam proses menilai seseorang pada sesuatu hanya pada keberhasilannya saja tanpa memikirkan bagaimana proses seseorang tersebut dengan melalui banyak hal hingga mencapai kesuksesan tersebut.
Terkadang pola pikir manusia itu sendirilah yang menghambat untuk bergerak maju. Maka dari itu sebisa mungkin hindarilah sikap kompetitif yang berlebihan agar tidak adanya rasa iri,dengki maupun dendam sehingga hidup terasa lebih sehat tanpa membandingkan diri kita dengan orang lain karena tidak semua bunga akan mekar dalam satu waktu. Semua membutuhkan proses, kerja keras dan kegigihan serta optimisme dalam pencapaian dalam meraih mimpi-mimpi serta fokuslah dalam progres terhadap diri kita. Crab mentality memang tidak bisa hilang sepenuhnya dalam diri seseorang karena sifatnya alami, Namun kita bisa menjadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi untuk kemajuan diri sebab semua orang memiliki jalan dan takdir yang berbeda-beda untuk berhasil.