sastra

DIRI DI IMPIAN

DIRI DI IMPIAN
Pantulan yang memantulkan diri di balik tabir
Bukan keluar dari sembunyian
Cakrawala akal keluar
Ide bernyanyian, menyuarakan
Bagaimana bahagia sesungguhnya?
Letak bahagia ada dimana?
Lalu untuk apa impian jika sudah bahagia?
Pemimpi dan impian berbeda.
Hati yang menyatu di diri
Tak usah mencari Jati diri
Sikap diri mengalahkan impian diri
Keluarkan yang mengikat di hati.
Keinginan pada manusia, tahta dan duniawi.
Kembalilah ke penyatuan energy positif.
Berkelanalah pada energy positif.
Siapa yang menertawakanmu?
Pada kefakiran di hadapan-Nya.
Sama-sama yang menertawakan dan ditertawakan itu pantulan.
Jalan yang berdebu sama-sama dilewati debu.
Pada akhirnya debu tertiup bertebrangan
Sikap yang mengalahkan impian akan bercerita diri di babak akhir pantulan.


Khamidatun Nisa, 16 November 2016

                        Gedung Pascasarjana Kampus 2 IAIN Pekalongan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.